Badan Pusat Statistik Kabupaten Mesuji Akan Melaksanakan Survei Harga Kemahalan Konstruksi 2024

Adanya otonomi daerah diharapkan mampu mengatasi masalah perimbangan keuangan antarwilayah di Indonesia. Dana perimbangan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah Dana Alokasi Umum (DAU). Salah satu komponen yang digunakan untuk menghitung DAU adalah Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang diperoleh dari Survei Harga Kemahalan Konstruksi (SHKK), yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Survei ini dilakukan empat kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juli, Oktober, Januari, dan April. Data yang dikumpulkan meliputi harga bahan bangunan/konstruksi, harga sewa alat berat konstruksi, dan upah jasa konstruksi.

Pada bulan April 2024, pencacahan akan dilakukan pada tanggal 22 April 2024 s.d 3 Mei 2024. Responden yang dicacah adalah pedagang grosir, produsen, pedagang eceran, Dinas PU atau SKPD lainnya, jasa penyewaan alat berat serta pemborong/kontraktor yang dipilih secara purposif. Terdapat tiga jenis kuesioner yang digunakan, yaitu VHKK2024.MNPL (Material Naturan dan Produk Lanjutannya), VHKK2024.MP (Material Pabrikan), dan VHKK2024.SAU (Sewa Alat Berat dan Upah Jasa Konstruksi). Jumlah sampel di Kabupaten Mesuji adalah 15 sampel, meliputi 6 sampel untuk material natural, 8 sampel untuk material pabrikan, dan 1 sampel untuk sewa alat berat dan jasa konstruksi yakni Dinas PU. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden. Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan pada saat pencacahan agar data yang dikumpulkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

(Elva Dwi Kristiani)